Interaksi Manusia dan Komputer – 2

Persona

Persona adalah dokumentasi yang berisi penjelasan tentang karakteristik user digabungkan dengan tujuan, kebutuhan, dan ketertarikannya yang menjadi target user yang didapatkan dari hasil penelitian tentang user yang sesuai target.
Persona menjadi penting dalam merancang sebuah aplikasi yang berorientasi pada user. Menurut Mulder dan Ziv Yaar (2006) dalam merancang aplikasi yang berorientasi pada user harus mempunyai pemikiran target user tidaklah sama dengan perancang aplikasi.

Josh Seiden membagi persona menjadi dua tipe, yaitu:

  • Persona untuk marketing, yaitu pemodelan persona untuk mengetahui motivasi user pada saat melakukan sebuah pembelian.
  • Persona yang interaktif, yaitu persona yang berhubungan dengan perilaku penggunaan barang tertentu.

Cara membuat Persona tidak jauh berbeda antara tipe marketing dan tipe yang interaktif, hanya berbeda pada saat melakukan penelitian user, informasi apa yang digali lebih dalam tentang user. Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang user yang menjadi target adalah:

  • Penelitian Kualitatif
    Penelitian yang dilakukan pada sekelompok user dalam jumlah kecil (10 – 20 orang) untuk menemukan hal baru dari user. Biasanya hasil penelitian ini berupa ide baru atau konsep baru. Metode yang termasuk penelitian kualitatif ini adalah wawancara dengan user dan usability testing.
  • Penelitian Kuantitatif
    Penelitian yang dilakukan dalam jumlah user yang lebih besar. Metode yang termasuk dalam penelitian kuantitatif adalah user survey dan site traffic atau log file analysis. Tujuan metode ini lebih penekanan pada membuktikan hipotesis yang sudah ada, dan menampilkan apa yang dilakukan user.

Kedua metode ini saling melengkapi. Penelitian kualitatif lebih menjelaskan apa yang user katakana, sedangkan penelitian kuantitatif lebih menjelaskan pada apa yang user lakukan. Penelitian kualitatif membutuhkan biaya dan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Jadi metode apa yang akan digunakan tergantung dari tujuan yang akan dicapai dan biaya serta waktu yang tersedia.

User Persona adalah salah satu tools yang berharga dalam pengerjaan proyek User Experience. Persona memungkinkan seluruh design dan development team untuk menjaga user story yang simpel. Tools ini menghasilkan produk yang lebih baik kepada user dan kemungkinan besar proyek akan berhasil. Ada beberapa tipe persona yang digunakan dalam customer dan user focused business. Dua tipe ini sangat berguna untuk user experience designers, yaitu the
proto-persona dan the user-persona.

  • The Proto-Persona
    Persona ini dibuat ketika tidak ada sumber untuk dilakukannya penelitian user dan berdasarkan penelitian apapun yang didapat dari sumber lain, yang diperkirakan kepada siapa team bekerja. The proto-persona tidak terlalu berguna dibandingkan the user-person, tetapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
  • The User-Persona
    Persona ini adalah persona yang paling umum untuk digunakan oleh para user
    experience designer. Isinya adalah cerita singkat dari user’s goals, behaviours, dan pain points. The user-persona dibuat dengan user research. Kedua tipe persona menceritakan apa yang dilakukan oleh orang tersebut, mengapa dilakukan oleh orang tersebut, dan apa yang diinginkan dari sebuah
    produk. Persona ada untuk mengkomunikasikan guideline dari apa yang seharusnya menjadi akhir dari user experience.

Sebuah Persona harus:

  • Menjelaskan observasi dari penelitian.
  • Fokus pada sekarang dan tidak pada apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
  • Realistis dan tidak menjunjung tinggi perilaku atau keinginan.
  • Membantu menetapkan dasar dari tugas user experience.

Persona juga harus membantu dalam pemahaman tentang user itu sendiri:

  • Isi dalam produk yang akan digunakan.
  • Perilaku user saat itu.
  • Sikap user pada umumnya
  • Keinginan atau kebutuhan dari produk yang didesain.
  • Kesulitan user untuk mengatasi situasi saat itu.
  • Tujuan user.
Print Friendly, PDF & Email