Interaksi Manusia dan Komputer – 1

Pendahuluan

Mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer merupakan materi fundamental atau dasar di Informatika. Interaksi Manusia dan Komputer merupakan mata kuliah yang mengajarkan mahasiswa tentang bagaimana Interaksi Manusia dan Komputer serta perannya dalam mewujudkan perangkat lunak yang tepat dan bermanfaat bagi user-nya. Dalam mata kuliah ini juga disampaikan tentang tahap – tahap dalam proses perancangan antarmuka pengguna (User Interface/UI), pengujian usability serta tren – tren desain UI yang terkini.
Sertifikasi yang berkorelasi dengan mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer adalah:

  • Nielson Norman Group
  • Human Factors International
  • The Team W/ Weinschenk Institute
  • San Francisco State University Extension
  • Udemy
  • Design Lab
  • Coursera
  • GeneralAssemb.ly
  • Interaction Design Foundation

Gambar!

Model pengolahan informasi pada manusia

Faktor utama yang dominan dalam interaksi manusia dan komputer adalah faktor kognisi. Manusia menerima informasi dan memberikan respons lewat saluran yang terbatas, seperti mata (visual), pendengaran (auditory), rangsangan (haptic), gerakan (movement), dan informasi disimpan dalam memori.

Saluran Masukan dan Keluaran

  1. Mata
    Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk 3 dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2 dimensi, mata dipaksa untuk dapat mengerti bahwa obyek pada layar tampilan, yang sesungguhnya berupa obyek 2 dimensi harus dipahami sebagai obyek 3 dimensi dengan teknik – teknik tertentu. Penglihatan yang didapat dari mata akan menghasilkan informasi. Penglihatan manusia yang menggunakan mata mempunyai keterbatasan.
    3 hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan melihat:

    • Kejelasan (Luminance)
      Semakin besar kejelasan dari sebuah objek, rincian objek yang dapat dilihat mata juga akan semakin bertambah.
    • Kontras (Contrast)
      Kontras merupakan selisih antara kejesalan objek dengan latar belakangnya dibagi dengan kejelasan latar belakang. Nilai negatif dapat menyebabkan objek yang sesungguhnya ‘terserap’ oleh latar belakang.
    • Kecerahan (Brightness)
      Adalah tanggapan subjektif pada cahaya. Kecerahan yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi juga. Ketajaman dari cahaya juga dipengaruhi oleh warna. Warna berbentuk Hue (corak), Intensity (intenitas), dan Saturation (saturasi).
  2. Telinga
    Mendengar merupakan suatu proses penting yang dimiliki oleh manusia. Dengan pendengaran informasi yang diterima melalui mata dapat lebih lengkap dan akurat. Pendengaran ini menggunakan suara sebagai bahan dasar penyebaran informasinya. Manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz sampai 20 KHertz. Telinga dibagi menjadi 3 bagian:

    • Telinga bagian luar, berfungsi untuk melindungi telinga bagian dalam dan juga menguatkan suara.
    • Telinga bagian dalam, mentransmisikan gelombang suara dengan gendang telinga dalam bentuk getaran kemudian melewati telinga bagian dalam melalui malleus, incus, dan stapes.
    • Telinga bagian dalam, merupakan trasmitter kimiawi.
  3. Kulit
    Indera manusia yang berfungsi mengenali lingkungan dari rabaan atau sentuhan benda terhadap tubuh manusia. Sentuhan ini dikaitkan dengan aspek sentuhan dalam bentuk media masukan maupun keluaran. Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam sebuah sistem. Contoh dalam penggunaan papan ketik atau tombol, pengguna akan merasa nyaman bila tangan pengguna merasakan adanya sensasi sentuhan. Ketidaknyamanan biasanya disebabkan karena posisi dan bentuk tombol serta pengoperasian tombol – tombol tersebut kadang – kadang harus dilakukan penekanan yang cukup berat atau malah terlalu ringan.
  4. Memori Manusia
    Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan dengan memori (ingatan). Secara umum, ada 3 jenis atau fungsi memori:

    • Tempat Penyaringan atau Memori Penyaring (Sensor)
      Memori ini berguna untuk merasakan bekerja sebagai tempat penyimpanan sementara (buffer) untuk menerima rangsangan dari indera. Ada 3 jenis saluran penyaring yaitu Iconic menerima rangsangan penglihatan (visual), Echoid menerima rangsangan suara, Haptic menerima rangsangan sentuhan
    • Tempat memproses ingatan atau Memori jangka pendek
      Memori ini bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat dengan kapasitas terbatas.
    • Memori jangka panjang
      Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. Merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang yaitu Episodic dan Semantic.
  5. Berpikir
    Berpikir merupakan sesuatu yang dimiliki manusia untuk membedakan informasi, menyelesaikan masalah dan mempertimbangkan. Dengan kata lain berpikir merupakan representasi pengetahuan. Logika adalah bentuk representasi pengetahuan. Ada 3 macam penalaran yang dapat dilakukan guna mendapatkan konklusi yaitu:

    • Penalaran Deduktif, penalaran dimulai dari prinsip umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus.
    • Penalaran Induktif, penalaran dimulai dari fakta – fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan umum, atau generalisasi fakta yang terlibat untuk fakta yang belum terlibat.
    • Penalaran Abduktif, penalaran dimulai dari penyebab dan fakta – fakta sehingga didapatkan kesimpulan.